Cara Memeriksa Sistem Rem Mobil Secara Mandiri
Cara Memeriksa Sistem Rem Mobil Secara Mandiri
(Bisa Sendiri di Rumah, 15–30 Menit, Selamatkan Nyawa & Hemat Rp 1–3 Juta!)
Rem adalah komponen keselamatan nomor satu. 1 dari 4 kecelakaan fatal di Indonesia disebabkan rem blong atau kurang pakem. Padahal 90 % masalah rem bisa dideteksi dini hanya dengan cek mandiri rutin — tanpa ke bengkel dan tanpa alat mahal. Ini panduan lengkap yang saya pakai sendiri setiap 1–2 bulan sekali.
10 Langkah Pemeriksaan Rem Mandiri (Urutan Wajib)
- Dengar Suara Rem Saat Pagi Pertama Kali Jalan
- Berdecit halus = normal (kampas dingin)
- Decit keras terus-menerus = kampas habis atau ada batu
- Bunyi “krek krek” / “grek grek” = kaliper macet atau disc bengkok
- Cek Pedal Rem
- Injak rem saat mesin mati → pedal keras = normal
- Injak lagi saat mesin hidup → pedal turun sedikit & terasa empuk = booster normal
- Pedal dalam sekali / sampai lantai = kebocoran minyak rem atau master cylinder bocor
- Pedal getar saat diinjak = disc rotor sudah melengkung
- Cek Jarak Pedal Bebas (Free Play) Injak rem pelan sampai terasa “nahan”. Normal: 3–8 cm dari posisi atas. Kalau langsung nahan = kampas habis atau perlu setel ulang.
- Cek Level Minyak Rem di Tabung Reservoir
Buka kap mesin → cari tabung plastik bertuliskan “BRAKE FLUID”.
- Level antara MIN & MAX = normal
- Di bawah MIN = ada kebocoran atau kampas sudah tipis
- Warna hitam pekat / keruh = minyak rem sudah waktunya diganti (maks 2 tahun / 40.000 km)
- Cek Kebocoran Minyak Rem Lihat di bawah mobil (4 roda) → ada tetesan cairan kuning/coklat di bawah kaliper atau selang rem = bocor, langsung bawa bengkel!
- Cek Ketebalan Kampas Rem (Visual)
Lihat lewat lubang velg:
- Kampas tebal minimal 4–5 mm (termasuk backing plate)
- Kalau sudah < 3 mm atau hampir habis backing plate = wajib ganti segera
- Ada alur/indikator aus = kalau sudah sejajar = ganti
- Cek Kondisi Disc Rotor
- Permukaan halus mengkilap = normal
- Ada garis dalam / alur > 1 mm = harus skimming atau ganti
- Tebal disc minimal (lihat spesifikasi mobil, biasanya 20–24 mm depan, 8–10 mm belakang)
- Tes Rem Tangan (Hand Brake) Tarik hand brake → hitung “klik” (biasanya 5–8 klik normal). Terlalu longgar/lebih dari 10 klik = perlu setel atau kampas rem tangan habis.
- Tes Rem di Tempat Kosong
Jalan pelan 20–30 km/jam → injak rem mendadak:
- Mobil berhenti lurus = normal
- Tarik ke kiri/kanan = kaliper macet atau selang rem bengkak
- Pedal bergetar hebat = disc rotor bengkok
- Cek Lampu Rem Belakang Minta orang lain injak rem → pastikan ketiga lampu (kiri, kanan, tengah atas) menyala terang.
Jadwal Pemeriksaan Mandiri
- Mingguan: cek pedal + suara + lampu rem
- Bulanan: cek level minyak rem + visual kampas/disc
- Setiap 10.000 km atau 6 bulan: ganti minyak rem (DOT 3/4/5.1 sesuai spesifikasi)
Tanda Bahaya — Langsung ke Bengkel!
- Pedal rem sampai lantai
- Lampu indikator rem menyala di dashboard
- Ada tetesan minyak rem di bawah mobil
- Bunyi logam “gres gres” saat rem
- Bau kampas terbakar
Dengan 10 langkah ini + 15–30 menit waktu Anda setiap bulan, sistem rem selalu terpantau, keluarga aman, dan Anda terhindar dari biaya overhaul rem Rp 3–15 juta.
“Rem yang baik bukan yang paling keras, tapi yang selalu siap saat dibutuhkan.” Besok pagi sebelum berangkat kerja, cek dulu 10 poin di atas — hanya 10 menit, tapi bisa selamatkan nyawa sekeluarga! 🛑🚗
Gunakan jasa profesional dengan di Fastprix1.com

Posting Komentar untuk "Cara Memeriksa Sistem Rem Mobil Secara Mandiri"