Mobil Listrik Paling Dicari di Indonesia 2025
Mobil Listrik Paling Dicari di Indonesia 2025
cucimobilmedan.com - Tahun 2025 menjadi momen krusial bagi industri kendaraan listrik (EV) di Indonesia, di mana penjualan wholesales mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan lonjakan hingga 200% dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan EV Januari-Oktober 2025 mencapai lebih dari 50.000 unit, didorong oleh insentif pemerintah seperti diskon PPN 1% dan subsidi Rp 80 juta per unit, serta ekspansi infrastruktur charging station yang kini melebihi 1.500 titik di seluruh negeri. Dominasi merek China seperti BYD, Wuling, Chery, dan Seres membuat pasar EV Indonesia semakin kompetitif, dengan fokus pada model terjangkau untuk mobilitas urban. Artikel ini mengupas 10 mobil listrik paling dicari di Indonesia tahun ini, berdasarkan data penjualan, pencarian online, dan preferensi konsumen dari survei Gaikindo dan platform seperti OLX serta Tokopedia. Pilihan ini mencakup city car mungil hingga MPV keluarga, dengan harga mulai Rp 184 juta hingga Rp 500 jutaan, menawarkan keseimbangan antara harga, jarak tempuh, dan fitur teknologi.
Posisi pertama tak terbantahkan ditempati oleh BYD Atto 1 (juga dikenal sebagai BYD Seagull), yang langsung meledak sejak distribusi massal pada Oktober 2025. Model hatchback mungil ini terjual lebih dari 10.000 unit dalam waktu singkat, menjadikannya EV terlaris sepanjang tahun. Dengan harga mulai Rp 195 juta untuk varian Dynamic, Atto 1 menawarkan baterai Blade LFP berkapasitas 30,08 kWh yang mampu menempuh 300-380 km (NEDC), akselerasi 0-50 km/jam dalam 4,9 detik, dan fitur keselamatan lengkap seperti enam airbag serta ADAS level 2. Desain modern dengan lampu LED matrix dan ruang bagasi fleksibel hingga 930 liter membuatnya ideal untuk anak muda urban di Jakarta atau Surabaya. Keunggulannya? Harga kompetitif yang mengalahkan kompetitor, ditambah jaringan dealer BYD yang kini mencapai 50 titik di Indonesia. Tak heran, pencarian Google untuk "BYD Atto 1 review" melonjak 150% sejak peluncurannya di GIIAS 2025.
Menguntit di posisi kedua adalah Wuling Air EV, pionir city car listrik di Indonesia yang tetap menjadi favorit dengan penjualan kumulatif 15.000 unit sepanjang 2025. Varian terbaru seperti Air EV Long Range (Rp 243,8 juta) dilengkapi baterai 26,7 kWh untuk jarak 300 km (NEDC), kecepatan maksimal 100 km/jam, dan fitur Wuling Indonesian Command (WIND) berbasis AI yang mendukung perintah suara Bahasa Indonesia. Bobot ringan 880 kg membuatnya lincah di lalu lintas macet, sementara interior minimalis dengan layar 10 inci dan konektivitas Apple CarPlay menambah daya tarik bagi keluarga muda. Meski kalah saing dari BYD di segmen murah, Wuling unggul dalam aftersales lokal melalui pabrik di Cikarang, yang memastikan suku cadang tersedia cepat. Survei Moladin menunjukkan 40% pembeli memilihnya karena biaya operasional rendah—hanya Rp 1.000 per km—dan desain boxy yang ikonik.
BYD M6 menduduki peringkat ketiga sebagai MPV listrik 7-seater paling dicari, dengan 9.359 unit terdistribusi Januari-Oktober 2025, naik 120% dari tahun lalu. Harga mulai Rp 379 juta membuatnya jadi alternatif ramah lingkungan untuk Innova atau Ertiga, dengan baterai 55,4 kWh yang menawarkan jarak 420 km dan torsi 310 Nm untuk akselerasi halus. Fitur unggulan termasuk pintu geser elektrik, panoramic sunroof, dan sistem hiburan rear dengan dua layar 12,8 inci, plus keselamatan Vehicle-to-Load (V2L) untuk charging perangkat eksternal. Populer di kalangan keluarga besar, BYD M6 sering dicari untuk mudik Lebaran karena kabin luas dan konsumsi energi efisien 12,5 kWh/100 km. Data Gaikindo menyebutkan model ini mendominasi segmen MPV EV, dengan 60% pembeli dari kota-kota besar seperti Bandung dan Medan.
Peringkat keempat jatuh ke Seres E1 (dulu dikenal sebagai DFN E1), city car kompak yang terjual 8.500 unit berkat harga termurah di pasar: Rp 189 juta untuk varian base. Dengan baterai 31,9 kWh dan jarak 301 km, model ini menawarkan desain futuristik ala Mini Cooper, suspensi adaptif, dan fitur seperti kamera 360 derajat serta cruise control adaptif. Keunggulannya adalah bobot ultra-ringan 700 kg yang membuatnya hemat daya, ideal untuk perjalanan harian di apartemen vertikal. Meski awalnya diimpor utuh dari China, Seres kini merakit lokal di Bekasi, menurunkan harga 10% dan mempercepat delivery. Pencarian di marketplace menunjukkan lonjakan 200% untuk "Seres E1 bekas", menandakan nilai jual kembali yang tinggi.
Chery Omoda E5 naik ke posisi kelima dengan penjualan 7.200 unit, sebagai SUV crossover listrik yang stylish dengan harga Rp 299 juta. Baterai 61 kWh memberikan jarak 430 km, ditambah performa 170 kW (231 hp) dan fitur premium seperti head-up display AR serta sound system Sony 8 speaker. Desain aerodinamis dengan koefisien drag 0,28 Cd membuatnya efisien, sementara integrasi voice AI multilingual cocok untuk pengguna Indonesia. Chery, yang baru masuk pasar 2025, langsung kuasai 15% segmen SUV EV berkat kampanye marketing agresif di TikTok dan Instagram, di mana video review mencapai jutaan views.
Di posisi keenam, VinFast VF3 dari Vietnam mencuri perhatian dengan 6.800 unit terjual, harga Rp 235 juta untuk SUV mungil retro-modern. Jarak 210 km dari baterai 18,6 kWh cukup untuk commuting kota, dengan akselerasi 0-50 km/jam 5,3 detik dan fitur seperti wireless charging serta ADAS. Keunikan VF3 adalah garansi baterai seumur hidup dan jaringan charging eksklusif VinFast di mal-mal besar. Populer di kalangan Gen Z, model ini sering dibahas di forum X sebagai "EV paling cute" untuk daily drive.
Aion ES (dari GAC Aion) berada di peringkat ketujuh dengan 5.900 unit, sedan premium Rp 399 juta yang menawarkan jarak 500 km dan tenaga 150 kW. Fitur mewah seperti massage seat dan air purifier membuatnya dicari eksekutif, meski kalah volume dari model murah. Lonjakan penjualan 503% di Maret 2025 menunjukkan potensi di segmen atas.
Binguo EV (varian Wuling) di posisi kedelapan terjual 5.200 unit, sebagai micro car Rp 184 juta dengan jarak 170 km, ideal untuk pengiriman online atau mahasiswa. Desain playful dan harga di bawah Rp 200 juta membuatnya viral di media sosial.
Cloud EV dari Dongfeng peringkat kesembilan dengan 4.500 unit, SUV kompak Rp 279 juta yang unggul di jarak 266 km dan fitur off-road ringan, populer di daerah pegunungan seperti Bandung.
Terakhir, Hyundai Ioniq 5 menutup daftar di posisi kesepuluh dengan 4.000 unit, meski impor membuat harganya Rp 599 juta. SUV futuristik ini tawarkan jarak 480 km, V2L, dan desain parametrics, dicari oleh pecinta merek Korea untuk gaya hidup premium.
Kesimpulannya, mobil listrik paling dicari di Indonesia 2025 didominasi model China terjangkau seperti BYD dan Wuling, yang selaras dengan kebutuhan mobilitas urban dan insentif pemerintah. Dengan target 2 juta EV pada 2030, tren ini diprediksi terus naik, didukung pabrik lokal dan harga BBM yang fluktuatif. Bagi calon pembeli, pertimbangkan jarak tempuh dan charging terdekat—BYD Atto 1 bisa jadi pilihan awal untuk entry-level. Pilih EV bukan hanya tren, tapi langkah bijak menuju masa depan berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "Mobil Listrik Paling Dicari di Indonesia 2025"